Saya banyak bertemu dengan orang-orang yang mengetahui cara yang
lebih baik. Namun anehnya mereka tidak melakukannya. Mereka tidak
menerapkan apa yang mereka ketahui. Banyak alasan, namun jika seandainya
sudah yakin bahwa cara itu lebih baik, lalu mengapa tidak diterapkan?
Bisa jadi masalahnya adalah dia baru mengetahui. Saat dia mulai
menerapkan, dia tidak mampu menerapkannya. Artinya adalah kemampuan dia
belum memadai untuk melakukan cara baru yang lebih baik itu. Ya,
sesederhana itu, namun itulah yang terjadi.
Maka, akan keluar kalimat “Saya tidak bisa melakukan cara itu.” So what? Sudah? Menyerah dengan keadaan? Cobalah ganti kata tidak dengan belum. Jadikan kalimatnya seperti ini: “Saya belum bisa melakukan cara itu.”
Jika belum, artinya akan. Bagaimana supaya Anda bisa? Sederhana,
jawabannya mudah (anak kecil juga tau), yaitu belajar dan berlatih.Lalu mengapa tidak belajar atau berlatih?
Ternyata masih ada penghambat.
Apa saja yang menghambat Anda tidak belajar atau berlatih?
Saya yakin, akan ada alasan yang menjadikan Anda tidak belajar atau tidak berlatih. Mungkin alasan Anda benar. Mungkin juga hanya pengalihan dari kemalasan Anda. Silahkan Anda yang menilai diri sendiri.
Jika alasannya malas, ya itu keputusan Anda, memilih “menikmati”
malas atau menikmati perasaan bangga karena memiliki keterampilan baru.
Juga menikmati optimisme bahwa apa yang Anda inginkan akan tercapai.
Jika memang benar ada hambatan yang menghalangi Anda untuk belajar
atau berlatih, maka pikirkanlah bagaimana cara mengatasi hambatan itu.
Cari ide supaya kita bisa melalui hambatan itu, bisa menghancurkan
hambatan itu, atau bisa mencari jalan lain.Kuncinya ada di anda, apakah Anda mau belajar? Apakah Anda mau berlatih? Jika ada hambatan, apakah Anda mau berusaha mengatasi hambatan itu? Ya, dimulai dari diri Anda.